/Gampang! Ini Cara Mencari Siaran di Satelit Bangabandhu-1 (119,1 BT)

Gampang! Ini Cara Mencari Siaran di Satelit Bangabandhu-1 (119,1 BT)

Satelit Bangabandhu-1 adalah satelit komunikasi geostasioner pertama yang dimiliki oleh Bangladesh. Satelit ini diproduksi oleh Thales Alenia Space dan berhasil diluncurkan pada tanggal 11 Mei 2018. Proyek ini dilaksanakan oleh Komisi Regulasi Telekomunikasi Bangladesh (BTRC) yang bekerja sama dengan Space Partnership International, LLC. yang berbasis di AS dan merupakan satelit pertama yang diluncurkan oleh roket Falcon 9 Block 5 milik SpaceX.

Pemerintah Bangladesh membentuk badan usaha milik negara bernama Bangladesh Communication Satellite Company Limited, BCSCL dengan tugas mengoperasikan satelit Bangabandhu-1. [4]

Bangabandhu-1 diluncurkan dari Kennedy Space Center yang terletak di Pulau Merrit, Florida, AS dan menggunakan pusat kendali yang dibangun oleh Thales Alenia Space bersama Spectra Primary Ground Station di Gazipur dan pusat kendali cadangan di Betbunia, Rangamati. Satelit ini menggunakan basis bus Spacebus-400B2 dan sekarang berada di atas bujur 119.09 BT

Sebagai tracker satelit sejati, mencari sinyal siaran disatelit Bangabandhu-1 (119,1 BT) sudah menjadi keharusan dan walaupun tidak ada siaran yang menarik disana, alih-alih hanya hobi dan mengetes alat tempur yang dimiliki untuk mengetahui sejauh mana performa dish dan alat pendukung memiliki kinerja, aksesnya pun hanya berjarak 0,9 derajat saja dari Telkom 3S yang mengarah ke timur. Jangkauan beam satelit ini juga tidak mendetail seperti lainnya, beberapa tracker sejati dari Sumatera, Jawa dan Kalimantan menklaim sudah berhasil lock satelit ini dengan alat tempur yang dimilikinya.

Mungkin karena baru ‘booming’ akhir-akhir ini makanya banyak yang berburu satelit tersebut, diperkuat dengan adanya konfirmasi bahwa salah satu siaran yang menghuni disana akan menyiarkan Piala Dunia 2022 Qatar, siaran tersebut adalah T Sports HD. T Sports HD sejauh yang kami ketahui hanya mendapatkan hak siar Piala Dunia 2022, ACL, AFC Cup dan sisanya (kebanyakan) tayangan kriket.

Lantas, bagaimana cara lock siaran di satelit Bangabandhu-1 (119,1 BT)?

Karena menggunakan frekuensi Extended C-Band (frekuensi di atas 4200), maka untuk lock satelit tersebut dibutuhkan LNB yang bertuliskan Extented beserta keterangan INPUT FREQ 3.4/3.7-4.8 GHz dengan bukti terdapat komponen Xtal Oscillator didalam LNB (menyerupai kapsul berwarna silver yang terletak dibagian kiri atas) dan dengan setting pengaturan frekuensi pada menu receiver parabola yaitu 5150/5750, beberapa LNB yang beredar Indonesia sebenarnya sudah dibekali Xtal Oscillator namun memiliki Hz yang beragam, kebanyakan 30Hz dan itu dibawah standar untuk lock frekuensi di atas 4200, jikapun dicoba mungkin akan kelock sekitar 2-3 frenkuensi saja, selebihnya tetap akan zonk atau bahkan tidak lock sama sekali.

Untuk ukuran dish sendiri disarankan menggunakan dish atas 8ft, semakin besar ukuran dish akan semakin bagus sinyal yang didapatkan. Disamping itu, siaran-siaran disatelit ini hanya bisa lock dengan menggunakan receiver parabola yang sudah support Firmware K5S seperti Tanaka T-21/T-22, Matrix Burger S2, Hellobox 8, Hellobox 6, Hellobox 6 Combo, Hellobox V5 Plus, Hellobox V5 HD dll.