PT Visi Media Asia Tbk (berbisnis dengan nama VIVA) adalah sebuah perusahaan induk media massa yang berkantor pusat di Jakarta. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki 83 stasiun transmisi yang tersebar di seluruh Indonesia. Perusahaan ini adalah bagian dari Bakrie Group.
Bisnis perusahaan ini secara efektif dimulai pada tahun 2007, ketika keluarga Bakrie melakukan akuisisi terhadap Lativi yang dimiliki oleh Abdul Latief. Dalam akuisisi jaringan televisi yang kemudian berganti nama menjadi tvOne ini, 49% dikuasai langsung VIVA, 31% oleh anak usahanya yaitu PT Redal Semesta dan sisanya oleh pihak lain. Komposisi kepemilikan saham oleh beberapa pihak ini berlangsung hingga tahun 2010, ketika akhirnya 99% saham tvOne menjadi milik VIVA sepenuhnya, sampai saat ini. Pada tahun 2008, bisnis VIVA diperkuat dengan pengambilalihan PT Intermedia Capital yang pada tahun selanjutnya (2009) menjadi pemilik 99% saham antv, dan di akhir tahun tersebut juga diluncurkan situs berita vivanews.com.
Beberapa hari terakhir, pelanggan TV berbayar Transvision & Nusantara HD dibikin heboh karena kedua siaran ini, yaitu tvOne dan ANTV tidak ada lagi di daftar siaran. tvOne digantikan oleh CNN Indonesia dan ANTV digantikan oleh Zee Bioskop. Hal ini mengakibatkan kebingungan bagi penonton setia siaran tersebut yang menonton melalui Siaran Parabola Transvision & Nusantara HD.
Solusi untuk menonton siaran tvOne dan ANTV di Transvision & Nusantara HD
Untuk menonton siaran tvOne dan ANTV di siaran TV Berbayar Transvision & Nusantara HD tentunya pelanggan harus mempunyai antena parabola tambahan selain Ku-Band yaitu tipe jaring atau solid C-Band yang diarahkan ke satelit Telkom 4 dan memasukkan parameter dibawah ini.
Frekuensi TVONE HD
Satelit: TELKOM-4 (108 °E)
Frekuensi: 4170 H 3200 (C-BAND)
Format: MPEG-4/HD/FTA
BISS KEY = 11 22 33 66 44 55 66 FFFrekuensi ANTV & VTV
Satelit: TELKOM-4 (108 °E)
Frekuensi: 3850 H 7000 (C-BAND)
Format: MPEG-4/HD/FTA
95 88 2E 4B 63 87 4D 37