Menurut informasi yang beredar, EBU / Eurovision Services akan menerapkan format baru dalam transmisi feed ke wilayah Asia, yang pertama-tama akan diterapkan ke feed event-event UEFA mulai musim depan (2024/2025).
Format baru yang ditingkatkan, adalah:
1. MPEG4 (H264) menjadi HEVC (H265)
dan
2. Full HD 1080i (interlaced) menjadi Full HD 1080p (progressive)
Artinya pengguna dengan receiver MPEG4 biasa sudah tidak bisa lagi menerima siaran feed yang menyiarkan siaran langsung olahraga.
Perbedaan MPEG4 (H264) dan HEVC (H265) Pada Receiver Parabola
Baik MPEG4 (H264) dan HEVC (H265), keduanya merupakan standar kompresi video yang digunakan dalam merekam dan mendistribusikan video digital. Apa saja perbedaan kompresi H264 dengan H265? Lebih bagus mana H.265 atau H264?
H264 (AVC) dan H265 (HEVC) merupakan standar kompresi video yang digunakan dalam merekam dan mendistribusikan video digital. Perbedaan utama antara H.264 dengan H.265 adalah dalam hal cara memproses informasi, ukuran file video yang dihasilkan serta konsumsi bandwidth yang digunakan oleh masing-masing standar.
H264 bekerja dengan cara memproses frame video menggunakan standar kompresi video berbasis kompensasi gerak yang berorientasi blok. Unit-unit itu disebut macroblocks. Makroblok biasanya terdiri dari sampel 16×16 piksel yang dapat dibagi lagi menjadi blok transformasi, dan dapat dibagi lagi menjadi blok prediksi.
Sedangkan H265 memproses informasi dalam coding tree unit (CTU). Jika makroblok hanya menjangkau ukuran blok 4×4 hingga 16×16 piksel, CTU dapat memproses sebanyak 64×64 blok, sehingga memiliki kemampuan untuk mengompresi informasi secara lebih efisien. Selain ukuran CTU yang lebih besar, H265 atau HEVC juga memiliki kompensasi gerak dan prediksi spasial yang lebih baik daripada H264 AVC. Ini berarti bahwa HEVC membutuhkan perangkat keras yang lebih canggih, seperti BoxCaster Pro, untuk dapat mengompresi data. Keuntungan lainnya, H.265 membutuhkan lebih sedikit bandwidth dan daya pemrosesan untuk mendekompresi data tersebut.
Secara umum codec H.264 menghasilkan ukuran file video 1-3x lebih besar dari H.265. Jadi, dalam hal ukuran file dan ruang penyimpanan terbatas untuk menyimpan file besar, H.265 mengalahkan H.264. Selain irit storage, H.265 alias HEVC, memberikan efisiensi dua kali lipat dibandingkan dengan H264. Artinya penghematan HEVC sekitar 50% tapi tetap memberikan kualitas penyandian yang sama.
Format H265 dapat melakukan streaming video dalam 4K HDR, yang pernah digunakan oleh Netflix, Amazon, Disney+, Apple TV+, dan lainnya.