Feed dari kaleng bekas
Apa yang menarik dari sekaleng sayuran? Baiklah, bagaimana kalau begini: buka kalengnya, keluarkan isinya dan jadikan hidangan makan siang, bersihkan kalengnya dan gunakan untuk membuat sebuah feed kombinasi. Dapatkan sebuah tabung tembaga dari toko perkakas seperti yang digunakan untuk sistem pemanas.
Terdapat beberapa satelit yang memancarkan sinyal C-band dan Ku-band. Jika Anda telah mempunyai antena besar, hanya perlu sedikit modifikasisistemyangada sehingga kedua rentang frekuensi tersebut dapat diterima.
Semuanya berawal dari kaleng bekas yang berdiameter 65mm. Lepaskan tutup bagian atas dan bawahnya. Buat sebuah lubang di sisi kaleng sehingga tabung tembaga 20mm dapat diselipkan. Sebuah siku 90° tembaga lalu dilekatkan pada tabung tembaga di bagian dalam kaleng tersebut. Di ujung lainnya bertemu dengan LNB Ku-band. Penting: tabung tembaga tidak boleh lebih panjang daripada 80mm sedangkan diameternya bisa sekecil dari 17mm dan ditentukan oleh frekuensi penerimaan. Semakin tinggi frekuensi, semakin kecil diameternya.
Pemasangannya memerlukan perasaan. LNB C-band harus terlebih dahulu diarahkan ke satelit C/Ku-band misalnya PAS4 di 72° BT di Afrika Selatan. Kaleng bekas ditempatkan di feed C-band dan diputar perlahan-lahan hingga mendapatkan sinyal C-band yang terkuat. Penerimaan melalui tabung tembaga yang menonjol keluar dari kaleng tentu saja agak berkurang, namun memutar kaleng maka tingkat penghambatan yang terkecil dapat ditemukan.
Selanjutnya, pasanglah LNB Ku-band di ujung tabung tembaga yang terbuka dan putarlah hingga mendapatkan sinyal terbaik. Akhirnya, pasanglah switch DiSEqC sehingga Anda hanya memerlukan satu kabel yang menuju ke receiver, jumlah saluran yang bisa Anda terima telah bertambah tanpa perlu investasi besar: sebuah LNB C-band seharga 45 Euro (17K), sebuah LNB Ku-band seharga 20 Euros (0.4 dB) dan beberapa asesoris seharga 5 Euro, yang mungkin telah dimiliki.
Catatan: Umumnya kombinasi ini cenderung mengurangi level sinyal pada satu rentang frekuensi dibandingkan dengan feed tunggal. Namun kehilangan ini dibatasi sekitar 10%
by Ingo Salomon
Tele Satellite Magazine