/Terbaru! Ini Stasiun TV Pemegang Hak Siar UEFA Champions League, UEFA Europa League, dan UEFA Conference League (serta UEFA Super Cup) Musim (2021/2022), (2022/2023) & 2023/2024 di Indonesia didapatkan oleh EMTEK

Terbaru! Ini Stasiun TV Pemegang Hak Siar UEFA Champions League, UEFA Europa League, dan UEFA Conference League (serta UEFA Super Cup) Musim (2021/2022), (2022/2023) & 2023/2024 di Indonesia didapatkan oleh EMTEK

Liga Champions UEFA (bahasa Inggris: UEFA Champions League) adalah sebuah kompetisi sepak bola antarklub di benua Eropa yang diselenggarakan setiap tahun oleh Uni Sepak Bola Eropa (Union of European Football Associations, UEFA) dan diikuti oleh klub divisi tertinggi Eropa. Kompetisi ini merupakan salah satu turnamen paling bergengsi di dunia dan kompetisi antarklub paling bergengsi di sepak bola Eropa, yang hanya diikuti oleh juara liga nasional (dan juga juara kedua untuk beberapa negara) dari setiap asosiasi nasional anggota UEFA. Final Liga Champions UEFA adalah acara yang paling banyak ditonton di seluruh dunia setiap tahunnya. Final musim 2012–13 merupakan yang paling banyak ditonton, dengan jumlah mencapai 360 juta penonton televisi.[1] Sejak tahun 2015, Final Liga Champions UEFA digelar pada hari Sabtu minggu pertama bulan Juni pada tahun ganjil dan Sabtu minggu terakhir bulan Mei pada tahun genap.

Diperkenalkan sejak 1992, kompetisi ini menggantikan Piala Champions Eropa atau disebut sebagai Piala Eropa, yang telah bergulir sejak 1955, dengan menambahkan babak penyisihan grup ke dalam kompetisi dan memungkinkan masuknya beberapa klub dari beberapa negara tertentu.

Untuk Hak Siar di Indonesia, EMTEK memperpanjang hak siar kompetisi klub UEFA hingga tahun 2024 mendatang..

Hak siar yang diraih mencakup UEFA Champions League, UEFA Europa League, dan UEFA Conference League (serta UEFA Super Cup).

Hak siar tersebut berlaku mulai musim depan (2021/2022) sampai musim 2023/2024.

EMTEK diharapkan akan terus menayangkan kompetisi klub UEFA melalui saluran free to air SCTV, saluran televisi berbayar, dan platform streaming Vidio.

EMTEK memenangkan tawaran hak siar tersebut, di saat media lainnya kurang berminat. Mola TV diketahui tidak berfokus pada persaingan hak siar olahraga internasional lagi, dan lebih berfokus pada tayangan olahraga lokal. Sehingga, pesaing EMTEK yang tersisa hanyalah MNC Group dan Bein Sports saja..