Bagi anda pengguna parabola Ku-band seperti K-Vision, Ninmedia, NEX Parabola, SMV Freesat dll pasti sering mengalami siaran hilang saat hujan. Kualitas sinyal mulai menurun ketika muncul awan hitam di langit dan lebih parah lagi kalau lebat. Bagaimana cara mengatasi sinyal hilang saat turun hujan?
Faktanya siaran di jalur Ku-band memang sangat rentan terhadap curah hujan tinggi, berbeda dengan pita frekuensi C ataupun S. Faktor ini jugalah yang menyebabkan satelit C-band lebih populer di Indonesia yang sering hujan lebat.
Hujan sendiri adalah fenomena alam yang tidak bisa dihindari, tak hanya siaran parabola namun sinyal operator seluler ataupun frekuensi UHF pun terkena dampaknya. Bahasa gaulnya disebut sebagai “Rain Fade”, solusi terbaik adalah memperkuat sinyal Ku-band yang ditangkap.
Cara Mengatasi Sinyal Hilang Saat Hujan
1. Usahakan Mendapatkan Kualitas Sinyal Terbaik
Beda satu atau dua derajat saat mengarahkan parabola dapat berdampak kepada kualitas sinyal yang ditangkap. Kebanyakan orang pasti sudah puas jika siaran televisi cling, padahal SQ masih bisa ditingkatkan lagi.
Caranya gini misal kita menggunakan Satellite Director untuk lock Ninmedia. Di aplikasi muncul Azimuth 299°, perlu diingat angka ini benar tapi belum tentu hasilnya maksimal. Kita wajib tuning manual dengan menggeser dish sambil cek perubahan SQ di receiver.
Silahkan geser parabola ke kanan hingga kualitas menurun lalu tandai. Kali ini geser ke kiri hingga sinyal menurun lalu tandai. Sinyal terbaik biasanya ada di tengah-tengah dua posisi yang ditandai tadi.
Lakukan hal yang sama untuk memperoleh kemiringan dan putaran LNB yang tepat. Perlu waktu dan ketelatenan untuk memperoleh sinyal paling bagus. Pastikan terpasang kuat sehingga dish tidak mudah bergerak walaupun hujan deras disertai angin kencang.
2. Gunakan Dish Lebih Lebar
Dengan begini tangkapan sinyal lebih banyak sehingga kualitasnya jauh lebih baik. Walaupun sinyal tetap turun saat hujan namun tidak sampai menghilang. Pengguna masih dapat menikmati siaran TV tanpa cekat cekot.
Untuk pita frekuensi Ku sebenarnya tidak membutuhkan dish besar, kalau cuaca bersahabat cukuplah 45 cm sedangkan ketika hujan amannya harus lebih dari 80 cm. Makin lebar makin bagus tetapi pertimbangkan ketersediaan tempat pemasangan dan tentunya dana.
3. Pasang Pelindung dari Hujan
Sering kali air hujan mengenangi dish atau masuk ke konektor, akibatnya sinyal yang ditangkap tidak bisa maksimal. Salah satu solusi adalah menutup LNB dengan botol plastik. Ohya saat ini ada tipe LNB yang katanya tahan cuaca, perlu dicoba nih.
Mengapa Sinyal Hilang Saat Hujan?
TV satelit menggunakan frekuensi EM dalam jangkauan gelombang mikro. Panjang gelombang ini antara satu milimeter (mm) hingga satu meter (m) dengan frekuensi radio antara 0,3 hingga 300 GigaHertz (GHz).
Gelombang mikro sangat mudah diserap air sehingga air hujan dapat mengurangi kekuatan sinyal yang terpancar dari satelit. Makin tinggi curah hujan makin tinggi pula kemampuannya meredam sinyal.
Hujan sendiri turun dari awan yang berisi kumpulan uap air yang memadat, inilah mengapa kualitas sinyal sudah menurun ketika muncul awan mendung. Meskipun hujan telah reda, kalau masih ada awan hitam pasti sinyal belum normal kembali.